Mengenal Apa Itu Slip On Flange
Slip on flange adalah jenis fitting pipa berbentuk cakram melingkar yang dipasang ke ujung pipa dengan cara menyelipkannya (slip on) dan kemudian dilas pada bagian luar dan dalam flensa tersebut. Flange ini dirancang untuk memudahkan dan mempercepat pemasangan, menjadikannya pilihan yang efisien secara biaya untuk berbagai aplikasi industri, terutama untuk pipa berdiameter kecil hingga menengah pada sistem dengan tekanan rendah hingga sedang.

Cara pemasangan nya biasa ditempatkan pada ujung pipa dan diselipkan ke dalam lubang flange. Setelah flensa berada pada posisi yang tepat, dilakukan pengelasan (fillet weld) pada bagian luar dan dalam flensa yang menyambung ke pipa. Keunggulan dari slip on flange adalah pemasangannya yang cukup mudah dan sederhana serta lebih cepat dibandingkan jenis flensa lainnya.
Biaya pemasangan juga lebih rendah karena tidak membutuhkan alat khusus atau keahlian tingkat tinggi. Slip On flange mempermudah untuk mensejajarkan pipa selama proses instalasi. Kekurangan dari Flange ini yaitu memiliki kekuatan tarik lebih rendah dibandingkan flange jenis lain, seperti weld neck, sehingga kurang ideal untuk aplikasi dengan tekanan sangat tinggi atau getaran hebat.
Jenis Material Slip on Flange
meliputi baja karbon untuk ketahanan tekanan tinggi dan biaya relatif rendah, baja tahan karat (stainless steel) untuk ketahanan korosi dan aplikasi higienis, serta plastik, aluminium, tembaga, dan paduan nikel untuk lingkungan spesifik seperti kimia atau suhu ekstrem. Pemilihan material flange bergantung pada kondisi operasional seperti tekanan, suhu, dan jenis fluida yang dialirkan. Material Umum untuk Flange:

- Baja Karbon (Carbon Steel):
Material ini sering digunakan karena daya tahannya terhadap tekanan tinggi dan biayanya yang lebih rendah dibandingkan material lain.
- Baja Tahan Karat (Stainless Steel):
Cocok untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap korosi, seperti pada industri makanan, farmasi, dan kimia.
- Bahan Non-Logam:
- Paduan Nikel (Nickel Alloys):
Bahan ini digunakan dalam kondisi ekstrem yang melibatkan suhu sangat tinggi dan lingkungan yang sangat korosif.
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Material
Pemilihan material yang tepat untuk flange sangat penting dan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Tekanan dan Suhu Operasional:
Material harus mampu menahan tekanan dan suhu yang dialami sistem.
- Jenis Fluida:
Fluida yang mengalir akan menentukan kebutuhan akan ketahanan korosi atau reaktivitas.
- Lingkungan Aplikasi:
- Biaya:
Material seperti baja karbon umumnya lebih ekonomis, sementara stainless steel lebih mahal tetapi menawarkan keunggulan jangka panjang
Fungsi dan Kegunaan Flange

Flange pipa memiliki fungsi dan kegunaan penting dalam sistem perpipaan. Berikut penjelasan lengkap tentang fungsi dan kegunaannya:
1. Menghubungkan Pipa dengan Komponen Lainnya
Salah satu fungsi utama flange pipa adalah untuk menghubungkan pipa dengan berbagai jenis peralatan seperti katup (valve), pompa, tangki, atau komponen lain dalam sistem perpipaan. Hal ini memungkinkan aliran fluida atau bahan dalam pipa berinteraksi dengan peralatan tersebut.
2. Memudahkan Pemeliharaan dan Perbaikan
Flange pipa dirancang untuk memudahkan pemeliharaan dan perbaikan dalam sistem perpipaan. Ketika perlu mengakses atau mengganti peralatan seperti katup atau pompa, flange pipa dapat dilepas dengan relatif mudah tanpa harus memotong pipa. Hal ini mengurangi waktu dan biaya pemeliharaan.
3. Fleksibilitas Desain
Flange memungkinkan fleksibilitas dalam desain sistem perpipaan. Mereka dapat digunakan untuk menggabungkan pipa dengan berbagai ukuran, jenis, dan bahan yang berbeda, memungkinkan penyesuaian yang lebih baik dalam berbagai aplikasi.
4. Pemisahan Komponen
Flange juga memungkinkan pemisahan komponen peralatan dari pipa dengan cepat. Ini berguna dalam situasi darurat atau saat peralatan perlu diganti atau diperbaiki.
5. Penahan Tekanan
Flange pipa dirancang untuk menahan tekanan yang ada dalam sistem perpipaan. Mereka diperkuat dengan baut yang kuat untuk memastikan bahwa sambungan tetap rapat dan aman saat sistem beroperasi.
6. Mengurangi Getaran
Pada beberapa kasus, flange pipa dapat digunakan untuk mengurangi getaran dan guncangan dalam sistem perpipaan, sehingga dapat memperpanjang umur pakai peralatan dan mengurangi risiko kerusakan.
7. Kemudahan Penggantian
Flange juga memungkinkan penggantian pipa atau peralatan dengan lebih mudah tanpa perlu merusak bagian-bagian lain dari sistem perpipaan.
Fungsi Slip On Flange
Fungsi slip-on flange adalah menghubungkan dua pipa atau peralatan dalam sistem perpipaan dengan cara diluncurkan ke ujung pipa, lalu dilas di bagian dalam dan luar. Flange slip on dapat membentuk sambungan yang kuat dan dapat dibongkar pasang untuk perawatan. Meskipun kekuatan sambungannya lebih rendah dibandingkan weld neck flange, Slip-on flange cocok digunakan pada berbagai kondisi Tekanan. Penggunaan pada tekanan rendah hingga menengah karena biaya pemasangannya lebih rendah dan waktu pemotongan pipa yang lebih singkat. Fungsi Utama Slip-On Flange

Menghubungkan Komponen:
Menggabungkan dua bagian pipa, peralatan, atau katup menjadi satu kesatuan yang utuh.
Memudahkan Perawatan:
Memungkinkan pemasangan, perawatan, dan perbaikan sistem perpipaan dengan lebih mudah karena dapat dibongkar pasang.
Menghemat Biaya:
Membutuhkan biaya pemasangan yang lebih rendah dan waktu pemotongan yang lebih sedikit karena tidak perlu memotong pipa secara presisi.
Memberikan Sambungan yang Kuat:
Dengan pengelasan di bagian dalam dan luar, slip-on flange dapat memberikan sambungan yang cukup kuat untuk aplikasi tekanan rendah hingga menengah.
Standarisasi Flange
Perbedaan utama flange ANSI dan JIS adalah pada sistem satuannya. (ANSI menggunakan inci, JIS menggunakan milimeter). kelas tekanan (ANSI menggunakan kelas tekanan seperti 150#, sedangkan JIS menggunakan kelas K seperti 5K, 10K). serta dimensi dan desain fisik yang berbeda sehingga tidak dapat saling menggantikan secara langsung. Flange ANSI umumnya digunakan di Amerika Serikat dan standar internasional. sedangkan JIS digunakan di Jepang dan wilayah yang dipengaruhi praktik teknik Jepang. Berikut adalah rincian perbedaannya:
Sistem Satuan
- ANSI: Menggunakan satuan inci (imperial) untuk pengukuran dimensi.
- JIS: Menggunakan satuan milimeter (metrik) untuk pengukuran dimensi.
Kelas Tekanan
- ANSI: Dikelompokkan dalam kelas tekanan yang dimulai dari ANSI 150, ANSI 300, dan seterusnya hingga kelas yang lebih tinggi seperti ANSI 2500, yang cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi.
- JIS: Dikelompokkan dalam kelas tekanan seperti JIS 5K, 10K, 16K, dan 20K, yang umumnya digunakan untuk aplikasi tekanan rendah hingga menengah.
Dimensi dan Desain
- ANSI: Mengikuti dimensi standar Amerika, yang memiliki diameter flange dan jumlah baut tertentu.
- JIS: Umumnya memiliki diameter lubang baut yang lebih kecil, jumlah baut yang lebih sedikit, dan profil yang lebih tipis serta ringan dibandingkan flange ANSI.
- Permukaan Flange: Flange JIS dapat memiliki alur unik pada permukaan terangkat untuk membantu kompresi paking (gasket).
Aplikasi dan Cakupan Geografis
- ANSI: Lebih banyak digunakan di Amerika Serikat dan menjadi standar internasional yang lebih luas, sering ditemukan dalam proyek industri berat.
- JIS: Lebih umum digunakan di Jepang dan wilayah yang dipengaruhi oleh praktik teknik Jepang, termasuk proyek aplikasi ringan hingga menengah.
Organisasi Standarisasi
- ANSI: Standar yang dikeluarkan oleh American National Standards Institute.
- JIS: Standar yang dikeluarkan oleh Japanese Industrial Standards.
Kelebihan utama slip on flange
adalah pemasangan yang mudah dan cepat, biaya instalasi yang lebih ekonomis, dan fleksibilitas dalam berbagai ukuran pipa. Flange ini dapat dipasang tanpa alat khusus dan memungkinkan perbaikan sistem pipa tanpa membongkar seluruhnya. Selain itu, slip on flange memiliki ketahanan yang baik terhadap kebocoran berkat pengelasan di bagian dalam dan luar pipa, serta lebih cocok untuk sistem perpipaan bertekanan rendah hingga menengah. Berikut adalah kelebihan slip on flange:

- Instalasi Mudah dan Cepat:
Slip on flange dirancang untuk diselipkan ke ujung pipa, dan kemudian dilas di bagian dalam dan luar. Cara ini jauh lebih sederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus atau alat rumit, sehingga menghemat waktu instalasi.
- Efisiensi Biaya Pemasangan:
Biaya pemasangan yang lebih rendah disebabkan oleh kemudahan instalasi yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja ahli dan peralatan yang canggih.
- Biaya Pemeliharaan Rendah:
Kemudahan pemasangan juga memudahkan perawatan dan perbaikan, karena tidak perlu membongkar seluruh sistem pipa.
- Tahan Kebocoran:
Karena pemasangan dilakukan dengan pengelasan (fillet weld) di bagian dalam dan luar slip on flange, sambungan menjadi lebih kokoh dan mengurangi risiko kebocoran.
- Fleksibel untuk Berbagai Ukuran Pipa:
Slip on flange tersedia dalam berbagai ukuran dan dapat digunakan untuk pipa dengan diameter yang berbeda, termasuk diameter yang lebih besar.
- Cocok untuk Tekanan Rendah:
Flange jenis ini sangat ideal untuk aplikasi yang tidak memerlukan beban tekanan tinggi, seperti saluran air bersih, sistem pemadam kebakaran, atau saluran udara bertekanan rendah.
- Dapat Digunakan Kembali:
Beberapa jenis slip on flange dapat digunakan kembali setelah dilepas, sehingga dapat menghemat biaya dalam jangka panjang.
Kelemahan utama slip on flange
Slip On flange memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan jenis flange lain karena hanya menggunakan las fillet dan tidak sekuat las tumpul, sehingga tidak cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi. Flange ini juga kurang mampu menahan beban mekanis berat seperti getaran dan stres lentur, serta lebih sensitif terhadap fluktuasi suhu dan tekanan yang dapat menyebabkan kebocoran atau kegagalan. Berikut Kelemahan Slip On Flange:

- Kekuatan Sambungan Lebih Rendah:
Sambungan slip on menggunakan dua las fillet (satu di dalam, satu di luar) dan tidak sekuat sambungan las tumpul pada flange lain seperti weld neck. Hal ini membuatnya kurang andal dalam sistem yang membutuhkan integritas struktural tinggi.
- Tidak Cocok untuk Tekanan Tinggi:
Karena kekuatan sambungannya lebih rendah, slip on flange tidak direkomendasikan untuk sistem perpipaan dengan tekanan tinggi, serta tidak cocok untuk diameter pipa yang sangat besar.
- Kurang Tahan Beban Mekanis:
Flange ini kurang baik dalam menangani beban lentur (stres bending) atau getaran yang signifikan karena tidak memiliki leher yang mendukung seperti weld neck flange.
- Sensitivitas terhadap Kondisi Operasi:
Perubahan suhu atau tekanan yang drastis dapat memberikan tekanan tambahan pada sambungan las, yang meningkatkan risiko kebocoran atau kegagalan.
- Risiko Kebocoran Lebih Besar:
Meskipun dengan pengelasan yang tepat, slip on flange memiliki potensi risiko kebocoran yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis flange lain yang menawarkan penyegelan lebih rapat.
Distributor Flange Terlengkap Import dan Lokal
PT. Piramid Cahaya Abadi adalah perusahaan yang dikenal luas dalam industri migas dan konstruksi. menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi untuk kebutuhan proyek konstruksi skala besar dan kecil. Dengan pengalaman bertahun-tahun, PT. Piramid Cahaya Abadi menyediakan berbagai jenis produk yang diperlukan dalam industri migas dan konstruksi. Semua produk yang ditawarkan telah teruji secara ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan yang optimal

Sebagai salah satu distributor Slip On Flange, kami memastikan bahwa setiap brand produk yang dijual telah memenuhi standar industri yang tinggi. Kualitas sistem perpipaan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan pengguna, sehingga pemilihan material yang tepat menjadi hal yang sangat penting. Anda bisa mendapatkan produk yang tidak hanya kuat dan tahan lama tetapi juga aman bagi kualitas hasil pekerjaan anda.
Produk Lainnya PT. Piramid Cahaya Abadi
Selain Slip On Flange, tersedia juga Flange Welding Neck, Flange Slip-on, Flange Lap Joint, Flange Threaded, Flange Soket. Reducing Flange, Blind Flange, Flange Buta, Flange Tutup, Flange Buka. Flange Bolong, Flange CS A105, Flange SUS 304, Flange SUS 316, Flange JIS 10K. Flange ANSI 150, Flange ANSI 300, Flange ANSI 600 RF , Rubber Gasket.

PT. Piramid Cahaya Abadi juga menawarkan berbagai material konstruksi lainnya seperti Pipa dan Plat yang berbahan Carbon Steel. Stainless Steel, Aluminium, Galvanis, Cast Iron dan HDPE, meliputi produk Fitting Pipa dan aksesoriesnya. Valve, Gasket, Alat Ukur, Alat Safety baik Lokal maupun Import serta berbagai perlengkapan Konstruksi. Didukung dengan Armada yang lengkap dan tenaga kerja yang profesional kami melayani pengiriman ke seluruh Nusantara. Kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik pada setiap kesempatan kerjasama dengan semua mitra. Silahkan hubungi marketing di 021- 62200527 atau whatsapp 0821.2244.6991 serta kunjungi website www.anekapipabesi.com untuk mendapatkan informasi yang akurat.