Blind Flange Adalah
Flange buta, juga dikenal sebagai Blind Flange adalah flensa pelat penutup atau flensa buta, adalah jenis flensa pipa tanpa lubang di tengah yang digunakan untuk menutup atau menyegel bukaan pipa, katup, atau bejana tekan, sehingga mencegah aliran fluida. Flensa ini penting untuk aplikasi bertekanan tinggi, seperti dalam industri kimia, minyak, dan gas, untuk isolasi keselamatan, pemeliharaan, dan pengujian.
Blind Flange digunakan sebagai pelat penutup yang dihubungkan ke pipa untuk menciptakan "flensa buta". Flensa akan disambung ke pipa dengan menggunakan baut, dan penyegelan seringkali dilakukan dengan menggunakan gasket atau metode lainnya. Sarana mekanis untuk mengurangi dampak kebocoran, seperti pelindung semprot atau flensa semprot khusus, dapat disertakan. Industri yang memproses zat mudah terbakar, mudah menguap, beracun, atau korosif membutuhkan perlindungan khusus yang lebih besar pada sambungan flensa. Pelindung flange diperlukan agar dapat memberikan tingkat perlindungan tambahan untuk memastikan keselamatan.
Tips Memilih Flange Yang Tepat
Untuk memilih flange yang sesuai, perhatikan tekanan dan suhu operasional sistem, material yang kompatibel dengan fluida dan lingkungan, ukuran dan dimensi yang tepat untuk pipa, serta standar industri yang berlaku. Pertimbangkan juga jenis permukaan dan frekuensi perawatan yang dibutuhkan agar Anda mendapatkan sambungan perpipaan yang aman dan efektif. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih standar flange
- Tekanan Kerja: Gunakan flange yang mampu menahan tekanan operasi sistem perpipaan. Pastikan rating tekanan dan suhu flange sesuai dengan spesifikasi sistem perpipaan Anda untuk mencegah kebocoran atau kegagalan.
- Temperatur Operasi: Pertimbangkan suhu lingkungan dan fluida yang akan mengalir melalui pipa.
- Material: Pilih material flange yang sesuai dengan jenis fluida yang akan dialirkan dan kondisi lingkungan (misalnya baja karbon, baja tahan karat) yang tahan terhadap bahan kimia dan kondisi lingkungan di mana pipa akan digunakan.
- Dimensi: Ukuran dimensi flange harus sesuai dengan dimensi pipa dan komponen lainnya. Sesuaikan ukuran flange dengan diameter pipa yang digunakan agar pemasangan tepat dan tidak menimbulkan masalah.
- Lingkungan Operasional: Pertimbangkan kondisi lingkungan (korosif, ekstrem) saat memilih material dan tipe flange agar sesuai.
- Standar Nasional: Ikuti peraturan dan standar nasional yang berlaku di Indonesia untuk memastikan keamanan dan kualitas instalasi. Pastikan flange yang dipilih memenuhi standar industri yang relevan (seperti ASME atau JIS) dan memiliki sertifikasi yang dibutuhkan.
