Definisi Gate Valve
Gate Valve, juga dikenal sebagai katup sluice, adalah katup yang terbuka dengan mengangkat penghalang (gerbang) keluar dari jalur fluida. Katup gerbang membutuhkan ruang yang sangat kecil di sepanjang sumbu pipa dan hampir tidak membatasi aliran fluida ketika gerbang dibuka penuh. Permukaan gerbang dapat sejajar tetapi umumnya berbentuk baji (agar dapat memberikan tekanan pada permukaan penyegelan). Gate Valve digunakan untuk menutup aliran cairan, alih-alih untuk mengatur aliran, yang sering dilakukan dengan katup globe. Ketika terbuka penuh, katup gerbang umumnya tidak memiliki hambatan di jalur aliran, sehingga menghasilkan hambatan aliran yang sangat rendah. Ukuran jalur aliran terbuka umumnya bervariasi secara nonlinier seiring pergerakan katup gerbang. Ini berarti laju aliran tidak berubah secara merata seiring pergerakan batang katup. Tergantung pada konstruksinya, katup gerbang yang terbuka sebagian dapat bergetar akibat aliran fluida.
Gate Valve umumnya digunakan dengan diameter pipa yang lebih besar (dari 2 inci hingga pipa terbesar) karena konstruksinya lebih sederhana dibandingkan jenis katup lain yang berukuran besar. Pada tekanan tinggi, gesekan dapat menjadi masalah. Karena katup gerbang terdorong ke rel pemandunya oleh tekanan media, pengoperasian katup menjadi lebih sulit. Pada gate valve yang besar terkadang dilengkapi dengan bypass yang dikontrol oleh katup yang lebih kecil agar dapat mengurangi tekanan sebelum katup gerbang itu sendiri beroperasi. Katup gate valve tanpa cincin penyegel tambahan pada katup gerbang atau dudukannya digunakan dalam aplikasi di mana kebocoran kecil pada katup tidak menjadi masalah, seperti sirkuit pemanas atau pipa saluran pembuangan.
Struktur Bagian Gate Valve
Gate valve memiliki beberapa bagian utama yang bekerja bersama untuk mengontrol aliran fluida. Bagian-bagian tersebut meliputi body, bonnet, wedge (atau disk), stem, handwheel, seat, gasket, dan bonnet bolts. Bagian-bagian dalam gatevalve memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi dan memastikan kinerja yang optimal. Berikut penjelasan masing-masing bagian dalam gate valve.

Gambar : Gate Valve Structure - PT. Piramid Cahaya Abadi
1. Body
Body merupakan bagian utama dari gate valve yang berfungsi sebagai tempat mengalirkan fluida alias cairan. Biasanya body gatevalve memiliki bentuk silinder yang dilengkapi dengan saluran aliran di tengahnya. Body juga berperan sebagai tempat pemasangan komponen-komponen lainnya dalam valve jenis ini.
2. Seats
Bagian berikutnya yang cukup penting berada di sekitar saluran aliran di dalam body gatevalve. Seats berfungsi sebagai penyangga dan tempat gerbang menutup saat katup ditutup. Seats umumnya terbuat dari bahan yang tahan terhadap gesekan dan korosi, seperti logam keras atau bahan lainnya yang tahan dengan suhu tinggi.
3. Wedge
Bagian berbentuk piringan yang berfungsi sebagai penutup aliran fluida. Ia adalah komponen utama dalam gate valve yang bergerak naik turun untuk membuka atau menutup aliran. Ketika katup ditutup, wedge menekan pada dudukannya (seats) untuk menciptakan penyegelan yang rapat dan mencegah kebocoran
4. Stem
Batang penghubung antara handwheel (atau aktuator) dengan gate (pintu gerbang) yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran fluida pada valve. Stem bergerak naik atau turun saat handwheel diputar, sehingga menggerakkan gate untuk membuka atau menutup jalur aliran. Stem dilengkapi dengan roda tangan (handwheel) di bagian atasnya agar dapat dioperasikan dengan mudah.
5. Gasket
Komponen berbentuk cincin yang terbuat dari berbagai bahan seperti karet, logam, atau gabus, yang dipasang di antara dua permukaan flensa untuk mencegah kebocoran cairan atau gas yang melewatinya. Gasket pada gate valve berfungsi untuk menciptakan segel yang rapat antara badan katup dan tutup (gate) saat katup ditutup, serta antara flensa katup dengan pipa
6. Bonnet
Bagian dari katup yang berfungsi sebagai penutup atas (casing atas) dan tempat terhubungnya stem dengan disk (gerbang). Bonnet juga menjadi batas terpenting pada kedua sisi katup tekanan, memastikan penyegelan yang baik dan mencegah kebocoran fluida.
7. Bonnet Bolt
Baut Bonnet mengacu pada baut yang digunakan untuk mengencangkan bonnet pada body gate valve. Baut bonnet akan memastikan bahwa bonnet tetap terpasang dengan kuat dan mencegah kebocoran pada sambungan.
8. Hinge Pin
Engsel pin adalah pin engsel yang digunakan untuk menghubungkan bonnet dengan body gate valve. Hinge pin memungkinkan bonnet untuk dibuka dan ditutup saat perlu melakukan perbaikan atau pemeriksaan pada bagian dalam katup.
9. Gland Packing
Merupakan komponen segel satu ini lebih digunakan untuk mencegah kebocoran pada sambungan antara stem dengan body gate valve. Gland packing berada di sekitar stem yang dapat disesuaikan untuk menjaga kekencangan dan mencegah kebocoran.
10. Gland Bolts
Baut yang berguna atau berfungsi untuk mengencangkan gland flange pada body gate valve. Gland bolts akan memastikan bahwa gland flange terpasang dengan kuat dan menjaga kekencangan sambungan.
11. Yoke sleeve
sebuah selongsong yang melindungi poros stem pada bagian atas gate valve. Yoke sleeve juga berfungsi sebagai pelindung dan pengarah gerakan stem saat katup dioperasikan.
12. Yoke cap
Penutup pada bagian atas yoke sleeve yang melindungi poros stem dan memberikan kekuatan struktural tambahan. Yoke cap juga dapat berfungsi sebagai tempat pemasangan aktuator atau roda tangan (handwheel) untuk mengoperasikan katup.
13. Handwheel
Bagian berbentuk lingkaran menyerupai roda tangan yang terletak di bagian atas valve dan digunakan untuk memutar stem dan menggerakkan gate (pintu) ke atas atau ke bawah, membuka atau menutup aliran fluida. Pemutaran handwheel searah jarum jam akan menutup aliran, sementara pemutaran berlawanan arah jarum jam akan membuka aliran.
14. Handwheel nut
Mur pengunci handwheel nut terdapat di bagian bawah roda tangan atau handwheel. Handwheel nut digunakan untuk mengunci handwheel pada posisi yang diinginkan setelah mengatur aliran atau posisi gerbang (gate) pada katup.
15. Lubricator
Bagian Lubricator yang digunakan untuk memberikan pelumas pada poros stem dan komponen gerakan dalam gatevalve. Pelumasan yang baik pada katup gatevalve penting untuk menjaga kinerja optimal dan mencegah gesekan berlebihan yang dapat menyebabkan keausan atau kerusakan
Cara Kerja Gate Valve
Gate valve bekerja dengan prinsip mengangkat atau menurunkan "gate" atau gerbang (biasanya plat logam) di dalam badan katup untuk membuka atau menutup aliran fluida dalam pipa. Ketika gerbang dinaikkan, fluida dapat mengalir bebas, dan ketika gerbang diturunkan, aliran fluida akan terhenti. Berikut adalah cara kerja gatevalve secara umum:

Gambar : Cara Kerja Gate Valve : PT. Piramid Cahaya Abadi
- Struktur Gate Valve : Gate valve terdiri dari badan katup, gerbang (gate), batang (stem), roda putar (handwheel), dan dudukannya (seat).
- Pengoperasian : Pengguna memutar roda putar (handwheel) untuk memutar batang (stem). Gerakan putar ini akan diterjemahkan menjadi gerakan naik-turun pada gerbang melalui ulir pada batang.
- Membuka Aliran : Saat roda putar diputar berlawanan arah jarum jam, batang akan bergerak ke atas, mengangkat gerbang dari dudukannya. Hal ini menciptakan ruang bagi fluida untuk mengalir melalui katup.
- Menutup Aliran : Saat roda putar diputar searah jarum jam, batang akan bergerak ke bawah, mendorong gerbang untuk menutup jalur aliran. Gerbang akan menekan dudukan dengan rapat, sehingga menghentikan aliran fluida.
- Posisi Buka Penuh atau Tutup Penuh : Gate valve dirancang untuk posisi buka penuh atau tutup penuh. Idealnya, gate valve tidak digunakan untuk mengatur aliran, melainkan hanya untuk membuka atau menutup aliran secara penuh.
Fungsi Gate Valve
- Gate valve memiliki fungsi utama untuk mengatur aliran fluida (seperti air, gas, atau cairan lainnya) dalam sistem perpipaan dengan cara membuka dan menutup jalur aliran secara penuh. Ketika terbuka, gate valve memungkinkan aliran fluida mengalir bebas tanpa hambatan. Sebaliknya, ketika tertutup, gate valve akan menghentikan aliran fluida sepenuhnya.
Gatevalve memiliki fungsi utama dalam sistem perpipaan, yaitu:
- Kontrol Aliran : Saat gate valve terbuka maka aliran fluida dapat leluasa melewati katup tanpa hambatan. Hal ini memungkinkan pengaturan aliran yang efisien dalam sistem perpipaan, baik untuk keperluan pengaturan aliran tinggi maupun rendah.
- Mencegah Aliran Balik : Selain sebagai pengatur aliran, gate valve juga berfungsi sebagai penyekat yang sempurna. Ketika gatevalve ditutup maka gerbang akan menutup rapat untuk mencegah aliran fluida lewat melalui pipa.
- Penyekat Yang Efektif : Fungsinya sebagai penyekat yang mudah digunakan membuat gate valve menjadi salah satu katup yang sering digunakan dalam industri, termasuk dalam sistem perpipaan di pabrik, pembangkit listrik, sistem air, dan berbagai aplikasi industri lainnya.
Jenis-Jenis Gate Valve
Gate valve memiliki beberapa jenis berdasarkan desain dan konstruksi. Beberapa jenis gatevalve yang umum adalah: solid wedge gatevalve, flexible wedge gatevalve, split wedge gat valve, dan slab gatevalve. Selain itu, gatevalve juga dapat dibedakan berdasarkan stem-nya, yaitu rising stem (OS&Y) dan non-rising stem
Berdasarkan Desain Gate
1. Solid Wedge Gate Valve:
Valve jenis ini adalah jenis valve yang menggunakan disk (gerbang) berbentuk besi padat untuk mengatur aliran fluida dan yang paling umum digunakan. Disk baji padat ini memberikan kekuatan tinggi dalam menutup saluran, terutama pada aplikasi dengan tekanan dan suhu tinggi. Desain disk berbentuk baji yang solid dan utuh, bukan terbagi atau fleksibel seperti jenis katup gerbang lainnya. Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penutupan aliran yang andal pada kondisi tekanan dan suhu tinggi, seperti pada industri minyak, kimia, dan pembangkit listrik. Bentuk baji padatnya memberikan kekuatan dan ketahanan yang baik terhadap tekanan dan suhu tinggi, sehingga dapat diandalkan dalam situasi yang menuntut. Katup gerbang ini banyak digunakan dalam sistem perpipaan untuk mengontrol aliran fluida seperti minyak, gas, dan air, serta dalam berbagai aplikasi industri lainnya

2. Flexible Wedge Gate Valve:
sesuai namanya, valve ini lebih fleksibel sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan suhu atau tekanan. Cocok untuk aplikasi yang memerlukan kompensasi ekspansi termal. Desain katup yang menggunakan piringan berbentuk gerbang (gate) untuk mengatur aliran fluida. Katup ini bekerja dengan cara mengangkat atau menurunkan gerbang tersebut untuk membuka atau menutup jalur aliran. Saat gerbang diangkat, fluida dapat mengalir bebas, dan saat diturunkan, aliran fluida akan terhenti. Katup gerbang fleksibel (flexible wedge gatevalve) adalah salah satu variasi dari katup gerbang yang menggunakan gerbang yang fleksibel, yang dirancang untuk memberikan penyegelan yang lebih baik dan dapat beradaptasi dengan perubahan tekanan dan suhu.

3. Split Wedge Gate Valve:
Adalah jenis gatevalve yang menggunakan dua bagian disk yang terpisah untuk menutup aliran. Bagian disk ini terpisah di tengah dan membentuk seperti baji (wedge) ketika ditutup, namun tetap mempertahankan sedikit fleksibilitas untuk mengkompensasi perubahan tekanan dan suhu. Di desain memiliki dua bagian disk yang terpisah dan terhubung ke batang (stem) yang menggerakkannya. Bagian disk ini dirancang untuk membentuk penghalang saat katup ditutup, menutup aliran fluida. Kemampuan fleksibilitasnya memungkinkannya untuk mengkompensasi perubahan tekanan dan suhu dalam sistem perpipaan. Split wedge gate valve ini cocok untuk berbagai aplikasi industri, termasuk aplikasi yang melibatkan tekanan dan suhu yang bervariasi

4. Slab Gate Valve:
Jenis valve yang memiliki gerbang berbentuk lempengan (slab) yang bergerak tegak lurus terhadap aliran fluida untuk membuka atau menutup aliran. Desain ini menciptakan aliran lurus dengan turbulensi minimal, sehingga cocok untuk aplikasi dengan cairan viskos atau yang mengandung partikel padat. Memiliki desain solid yang tahan terhadap abrasi dan korosi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi.

Berdasarkan Gerakan Stem
5. Rising Stem Gate Valve:
Sistem poros naik turun adalah jenis katup gerbang (gatevalve) di mana batang (stem) katup naik saat katup dibuka dan turun saat katup ditutup. Pergerakan batang ini memberikan indikasi visual tentang posisi katup, apakah terbuka atau tertutup. Pada rising stem gate valve, batang katup terhubung dengan disk (gerbang) melalui ulir. Saat handwheel diputar untuk membuka katup, batang katup akan naik (bergerak keluar dari badan katup) dan menarik disk ke atas, membuka jalur aliran. Sebaliknya, saat handwheel diputar untuk menutup katup, batang katup akan turun (bergerak masuk ke dalam badan katup) dan mendorong disk ke bawah, menutup jalur aliran.

Kelebihan:
- Indikasi visual posisi katup yang jelas.
- Memungkinkan penggunaan perangkat aktuator untuk pembukaan dan penutupan otomatis.
- Beberapa desain memungkinkan pemasangan "packing" untuk mencegah kebocoran.
Kekurangan:
- Membutuhkan ruang vertikal yang lebih besar karena batang katup naik dan turun.
- Bisa lebih mahal daripada non-rising stem gate valve karena desain yang lebih kompleks.
6. Non Rising Stem Gate Valve:
Katup gerbang batang non-naik (non rising stem gate valve) adalah jenis katup gerbang di mana batang katup (stem) tidak naik atau turun saat katup dibuka atau ditutup. Sebaliknya, batang katup berputar untuk menggerakkan gerbang (disk) naik atau turun, membuka atau menutup aliran fluida. Pada jenis ini, batang katup tidak naik atau turun, tetapi hanya berputar di dalam bodi katup. Posisi katup (terbuka atau tertutup) biasanya ditunjukkan oleh indikator pada roda tangan atau dengan melihat posisi gerbang secara langsung melalui lubang inspeksi.

Kelebihan:
- Ukuran Lebih Kompak: Katup gerbang batang non-naik cenderung lebih kompak karena batang katup tidak perlu ruang untuk naik dan turun.
- Cocok untuk Ruang Terbatas: Karena ukurannya yang lebih ringkas, katup ini cocok untuk aplikasi di mana ruang terbatas.
- Perawatan Mudah: Katup ini umumnya lebih mudah dirawat karena tidak ada bagian yang bergerak naik turun yang dapat menyebabkan keausan.
Kekurangan:
- Sulit Mengetahui Posisi Katup: Sulit untuk mengetahui posisi katup (terbuka atau tertutup) secara visual karena batang katup tidak bergerak naik atau turun.
- Potensi Korosi: Jika digunakan pada aplikasi dengan fluida korosif, batang katup yang berputar di dalam fluida bisa mengalami korosi
Berdasarkan Gerakan Body
7. Screwed Bonnet Gate Valve:
Screwed bonnet gate valve adalah jenis katup gate (gate valve) yang memiliki bonnet (bagian atas katup) yang terpasang pada badan katup menggunakan ulir. Desain ini relatif sederhana dan memungkinkan pelepasan bonnet untuk perawatan atau perbaikan dengan cara membuka sambungan berulir tersebut. Pada jenis ini, bonnet terhubung ke badan katup melalui ulir. Ini adalah metode sambungan yang umum digunakan dan relatif mudah untuk dilepas
Kelebihan:
Screwed bonnet gatevalve umumnya dianggap lebih mudah dirawat dibandingkan dengan jenis gate valve lain yang memiliki sambungan yang lebih kompleks (seperti bolted bonnet atau welded bonnet)
Kekurangan:
Meskipun mudah dirawat, sambungan berulir mungkin kurang ideal untuk aplikasi yang membutuhkan tekanan dan suhu yang sangat tinggi, dimana sambungan yang lebih kuat seperti bolted bonnet atau pressure-seal bonnet mungkin lebih disukai.

8. Welded Bonnet Gate Valve:
Welded bonnet gatevalve adalah jenis gate valve di mana bagian atas (bonnet) menyatu secara permanen dengan badan katup melalui proses pengelasan. Hal ini memberikan struktur yang lebih kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi dibandingkan dengan sambungan baut.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai welded bonnet:
- Konstruksi: Bonnet terhubung ke badan katup secara permanen dengan pengelasan.
- Kekuatan: Konstruksi las memberikan kekakuan dan kekuatan yang lebih baik, cocok untuk aplikasi tekanan tinggi.
- Perawatan: Perawatan atau penggantian komponen internal bisa lebih sulit karena membutuhkan pemotongan dan pengelasan ulang bonnet.

9. Bolted Bonnet Gate Valve:
Bolted bonnet gatevalve adalah jenis gate valve di mana bagian tutup (bonnet) dihubungkan ke badan valve menggunakan baut. Hal ini memungkinkan bonnet dilepas dan dipasang kembali dengan mudah untuk perawatan atau perbaikan.
Keunggulan :
- Akses Mudah: Baut pada bonnet memudahkan akses ke bagian dalam valve untuk pemeliharaan.
- Perawatan Mudah: Desain bolted bonnet membuat perawatan dan perbaikan valve lebih mudah dan cepat.
- Umum Digunakan: Jenis bolted bonnet adalah desain yang umum dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

10. Pressure Seal Bonnet Gate Valve:
Valve dengan segel tekanan (pressure seal bonnet gatevalve) adalah jenis katup gerbang yang dirancang khusus untuk aplikasi tekanan tinggi dan suhu tinggi. Bonnet (tutup) pada katup ini menggunakan sistem segel tekanan yang memanfaatkan tekanan fluida untuk meningkatkan kekuatan segel, berbeda dengan katup gerbang biasa yang menggunakan baut untuk menyegel bonnet. Berbeda dengan katup gerbang biasa yang menggunakan baut untuk menyegel bonnet, katup segel tekanan memiliki keunggulan dalam hal kemampuan penyegelan yang meningkat seiring dengan peningkatan tekanan. Ini membuatnya lebih andal dalam aplikasi bertekanan tinggi.

Tips Memilih Valve Yang Tepat dan Baik
Memilih gate valve yang tepat memerlukan pertimbangan matang terhadap berbagai faktor. Penting untuk mengidentifikasi jenis fluida, tekanan, dan suhu sistem, serta memastikan material valve sesuai. Selain itu, perhatikan juga standar kualitas, merek terpercaya, dan pastikan mendapatkan produk di PT. Piramid Cahaya Abadi. Berikut adalah tips memilih gate valve:
1. Identifikasi Kebutuhan:
- Jenis Fluida: Tentukan jenis fluida yang akan dialirkan, apakah air bersih, cairan korosif, atau gas. Untuk air bersih, carbon steel bisa menjadi pilihan. Untuk fluida korosif, stainless steel lebih disarankan.
- Tekanan dan Suhu: Pastikan gate valve mampu menahan tekanan dan suhu operasional sistem. Semakin tinggi tekanan dan suhu, semakin tinggi pula kebutuhan akan material dan desain valve yang tahan tekanan.
- Tingkat Kontrol: Jika membutuhkan kontrol aliran yang presisi, gate valve mungkin bukan pilihan terbaik. Pertimbangkan globe valve untuk aplikasi ini.
2. Pertimbangkan Material:
- Carbon Steel: Cocok untuk air bersih dan fluida tidak korosif.
- Stainless Steel: Lebih tahan terhadap korosi dan cocok untuk fluida korosif atau lingkungan agresif.
- Besi Cor: Umumnya digunakan untuk tekanan dan suhu yang lebih rendah.
3. Perhatikan Spesifikasi Teknis:
- Ukuran: Pilih ukuran valve yang sesuai dengan diameter pipa pada sistem.
- Tekanan Kerja: Pastikan valve memiliki rating tekanan yang sesuai dengan sistem.
- Jenis Koneksi: Pilih jenis koneksi yang sesuai dengan sistem (ulir, flange, atau las).
- Sertifikasi: Pilih valve yang telah memenuhi standar industri (misalnya, API, ANSI, ISO) untuk menjamin kualitas dan keamanan.
4. Pilih Merek Terpercaya:
- Reputasi: Pilih merek yang sudah dikenal kualitasnya dan memiliki reputasi baik.
- Garansi: Pastikan produk memiliki garansi yang jelas.
- Distributor Resmi: Beli dari distributor resmi untuk menghindari produk palsu atau rekondisi.
5. Pertimbangkan Faktor Lainnya:
- Harga: Jangan hanya fokus pada harga termurah. Pertimbangkan kualitas dan umur pakai valve.
- Perawatan: Pilih valve yang mudah dirawat dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.
- Lingkungan: Pertimbangkan kondisi lingkungan tempat valve akan dipasang (suhu ekstrem, korosif).
Distributor Gate Valve Terlengkap
PT. Piramid Cahaya Abadi adalah perusahaan yang dikenal luas dalam industri migas dan konstruksi, menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi untuk kebutuhan proyek konstruksi skala besar dan kecil. Dengan pengalaman bertahun-tahun, PT. Piramid Cahaya Abadi menyediakan berbagai jenis produk yang diperlukan dalam industri migas dan konstruksi. Semua produk yang ditawarkan telah teruji secara ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan yang optimal

Sebagai salah satu distributor Gate Valve, kami memastikan bahwa setiap brand produk yang dijual telah memenuhi standar industri yang tinggi. Kualitas sistem perpipaan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan pengguna, sehingga pemilihan material yang tepat menjadi hal yang sangat penting. Anda bisa mendapatkan produk yang tidak hanya kuat dan tahan lama tetapi juga aman bagi kualitas hasil pekerjaan di proyek anda.
Produk Lainnya PT. Piramid Cahaya Abadi
Selain Gate valve, tersedia juga Globe Valve, Ball Valve, Gate Valve, ButterFly Valve, Check Valve, Foot Valve, Valve kitz, Relief Valve, Plug Valve, Wafer Valve, Wafer Check Valve, Wafer Butterfly Valve, Wafer Gate Valve, Wafer Ball Valve, Instrument, Pressure Gauge, Pressure Switch dan produk inovatif lainnya yang dapat disesuaikan atau di customize sesuai dengan berbagai kebutuhan proyek.
PT. Piramid Cahaya Abadi juga menawarkan berbagai material konstruksi lainnya seperti Pipa dan Plat yang berbahan Carbon Steel, Stainless Steel, Aluminium, Galvanis, Cast Iron dan HDPE, meliputi produk Fitting Pipa dan aksesoriesnya, Valve, Gasket, Alat Ukur, Alat Safety baik Lokal maupun Import serta berbagai perlengkapan Konstruksi. Didukung dengan Armada yang lengkap dan tenaga kerja yang profesional, kami melayani pembelian Retail, Grosir, Tender Project, serta penjualan dan pengiriman seluruh Nusantara. Kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik pada setiap kesempatan kerjasama dengan semua mitra. Silahkan hubungi marketing di 021- 62200527 atau whatsapp 0821.2244.6991 serta kunjungi website www.anekapipabesi.com untuk mendapatkan informasi yang akurat.